Selasa, 12 Oktober 2010

noktah2 tarbawi (1)


alhamdulillah, sesi baru bermula... dan dengan itu sesi lalu baru sahaja berlalu

sesi lalu adalah noktah2 utama dalam hidup saya, banyak ma'ani2 dan hakikat2 yang telah tertegak di hadapan mata dan di dalam hati....

terutamanya dalam dakwah dan tarbiah, cukup mem-bekas-kan di hati saya semenjak hari pertama saya menggeluti di jalan ini....

tidak ada yang pantas saya ucapkan kecuali memulangkan segala puji-pujian hanya kepada ALLAH subhana wa taala kerana telah mempertemukan saya dengan beberapa individu yang telah bersungguh-sungguh dan bekerja keras menegakkan tabia'at agama ini.... tabi'at agama ini yang menuntut kita beriltizam dengan dengan sungguh2 atas jalannya... yakin dan percaya dengan sebenar2 nya bahawa inilah satu2 jalan untuk kita lulus dan mencapai kebhagiaan dalam perjalanan hidup ini yang seseberapa lama.... hingga akhirnya kita menemui "al-yaqin" itu, yakni kematian.... hingga kita menemuinya dalam aksi2 kita yang terakhir dan terbaik di dalam dakwah kepada ALLAH...

ada ikhwah yang duitnya habis kering kontang utk mad'u...
ada ikhwah yang sampai demam2 hanya kerana menelaah buku2 fikroh dan menghadiri puluhan pertemuan seminggu...
tiada habuan dunia yang didapati kecuali lelah dan lunyai... tetapi inilah bukti syahadah ini...

inilah jalan para rasul2 dan pengikut2 nya terdahulu

inilah yang membentuk keimanan kita kpd ALLAH akan ganjaran yang besar menanti di hari dihimpunkan setiap seorang pernah hidup

membebaskan takluk yang lain selain takluk ALLAH dalam kehidupan....

meletakkan diri bahawa setiap yang dilakukan adalah berkenaan hisab di hadapan ALLAH di padang mahsyar kelak...

akhirnya, ia membawa kita kepada membenarkan ikrar kita setiap hari..

sesungguhnya solatku....
ibadah ku....
hidupku.....
dan matiku hanya untuk ALLAH semata-mata....

inilah destinasi terakhir aqidah ini dalam setiap jiwa individu muslim.....





penat, lunyai, pokai... terbayar dengan kepuasan.....
kepuasan yang tidak mungkin dirasai tanpa "juhd"... kesungguhan yang sungguh...


itulah tabi'at agama ini... jangan mengimpikan atau mengatakan sudah menjadi muslim, soleh, "beragama", berkorban utk agama, kalau hanya bermain2... sentiasa beralasan.... mencari rukhsah...;kerana agama ini x berdiri di atas rukhsah2.....


"kita belajar dulu kat mesir, cari ilmu, nanti balik malaysia baru kita dakwah dan tarbiah..."
"rilek dulu, bidang amal kita di malaysia... bukan mesir"
"ana x mampu a dakwah2, mengajar orang ni ana x reti...."



no way!

وَٱلَّذِينَ جَـٰهَدُواْ فِينَا لَنَہۡدِيَنَّہُمۡ سُبُلَنَا‌ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana (mencari keridhaan) Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami dan sesungguhnya (pertolongan dan bantuan) Allah adalah berserta orang-orang yang berusaha membaiki amalannya.
(al-ankabut;69)



وَمَنۡ أَحۡسَنُ قَوۡلاً۬ مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَـٰلِحً۬ا وَقَالَ إِنَّنِى مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?"
(fussilat;33)

inilah jalan kita... seorang muslim



sekian...
(bersambung, insyaALLAH)

Rabu, 18 Ogos 2010

rasis; objek misteri dalam masyarakat muslimeen malaysia

Tidak ada sisi baik yang ada pada sebuah -isme (-isme apapun), melainkan ia pasti ada juga pada dakwah kami, dan kami menyeru kepadanya.
-hassan albanna-



kali ini, saya hanya ingin membawakan kepada anda dengan apa yang disalin/copy-paste dari buku himpunan risalah hassan al-banna, yang sehingga kini masih diguna oleh ikhwanul muslimin dan seluruh yang mengikuti toriqah pergerakan mereka di seluruh dunia sebagai dasar fikrah(pemikiran) dan amal (dakwah tarbiyah) mereka ...

kadang2 kita, umat muslimin hari ini terkeliru dengan pelbagai pandangan dan arus "world view", sehinggakan kita tidak pasti dimanakah garis merah pembeda, apakah permasalahannya, asas2 permasalahan paling dasar...

kegagalan dalam kita memahami hakikat ini akhirnya di sana berlaku pelbagai kerancuan, dan gagal mendiagnos penyakit umat ini....

agenda artikel ini adalah untuk mengajak kita merevive makna rasis, kaum, melayu, assobiah yang kita tentang atau kita perjuangkan....


muslim di malaysia hari ini di saat2 kehancurannya bila tulang belakang mereka (melayu muslim) di hentam hebat oleh arus liberalisasi... mereka hilang jati diri dan identiti... merasa rasis bila menyebut melayu, sedangkan melayu adalah kaum utama yang ALLAH pilih untuk membawa risalah ISLAM di asia tenggara dan menebar ke sekitarnya....

mereka telah hilang sejarah, telah hilang agenda, telah hilang rasa tanggungjawab terhadap survival muslimin, sudah diubah tabi-ah nya; ayam jantan menjadi ayam daging....




rasis; antara objek misteri, survival, persaudaraan, agen perubah, ummah qudwah, faktor utama menjayakan semua agenda ISLAM di malaysia

moga ALLAH menunjukkan kita jalan nya...



(potongan dari risalah dakwatuna, majmuaturrasail imam hassan al-banna)


------------------------------------------------------------------------------------------------

Kebangsaan (Perkauman)

Berikutnya saya ingin mengemukakan kepada anda tentang sikap ikhwan terhadap paham kebangsaan.

Kebangsaan Kejayaan

Jika yang dimaksud dengan kebangsaan oleh para tokohnya adalah bahwa generasi penerus harus mengikuti jejak para pendahulunya dalam mencapai kejayaan, kebesaran dan kecermerlangan; dan bahwa generasi penerus harus menjadikan para pendahulunya sebagai panutan; dan bahwa kebesaran sang ayah merupakan kebanggaan bagi anaknya, yang selalu mendorongnya untuk menikuti jejak sang ayah karena hubungan darah; maka di sini kami pun sejalan dengan mereka. Bukankah bekal kami dalam membangkitkan semangat –generasi sekarang– juga dengan mengingatkan mereka kepada kebesaran para pendahulu (para nabi dan salafus shalih) ? Bahkan substansi pemahaman seperti ini juga pernah diisyaratkan oleh Rasulullah saw dalam sabdanya,

"Manusia itu seperti logam. Yang terbaik di antara mereka dalam (pada masa) Jahiliyyah adalah juga yang terbaik dalam (di masa) Islam, jika mereka memahami."

Sekarang anda dapat melihat betapa Islam sendiri tidak menentang paham kebangsaan dalam maknanya yang agung ini.



Kebangsaan Umat

Jika yang dimaksud dengan kebangsaan adalah anggapan bahwa suatu kelompok etnis atau sebuah komunitas masyarakat adalah pihak yang paling berhak memperoleh kebaikan-kebaikan yang merupakan hasil perjuangannya, maka di sini pun kami bersepakat dengan mereka. Siapa gerangan yang tidak melihat bahwa orang yang paling berhak memetik buah perjuangan adalah kaumnya sendiri di mana mereka tumbuh dalam satu komunitas?

O, demi sungguh kabilah itu
Labuhan terbaik seseorang
Walau mereka merapatkannya
Pada setiap bahtera

Jika yang mereka maksudkan dengan Kebangsaan adalah bahwa setiap kita dituntut untuk berjuang, di mana setiap kelompok harus mencapai tujuan dalam posisi di mana saja ia berada, untuk kemudian dengan izin Allah bertemu di medan kemenangan, maka sesungguhnya inilah pengelompokkan terbaik. Dan siapakah yang dapat menjadikan bangsa-bangsa Timur sebagai pasukan-pasukan yang masing-masing berjuang di medannya, sampai suatu saat kita semua bertemu di gelanggang kebebasan dan kemerdekaan?

Semua makna positif –yang terkandung dalam paham Kebangsaan– ini adalah makna-makna indah yang tidak diingkari oleh Islam. Itu pula yang menjadi tolok ukur kami. Kami melapangkan dada untuk menerimanya, bahkan kami menganjurkannya.




Kebangsaan Jahiliyah

Tapi jika yang dimaksud dengan Kebangsaan adalah menghidupkan tradisi Jahiliyah yang sudah lapuk; kembali ke masa lalu yang sebenarnya telah digantikan oleh peradaban baru yang lebih mendatangkan maslahat; atau melepaskan Islam dari ikatan-ikatan kesukuan secara ekstrim seperti yang dilakukan oleh beberapa Negara dengan menghancurkan simbol-simbol Islam dan Arab, bahkan sampai kepada nama dan huruf serta bahasanya; maka makna yang terkandung dalam Kebangsaan yang seperti ini merupakan makna buruk, yang hanya akan menjerumuskan bangsa-bangsa Timur kepada kebinasaan dan penderitaan panjang.

Keberadaannya akan menghilang-lenyapkan khazanah warisan sejarah mereka; menjatuhkan martabat, dan menghilangkan bagian yang merupakan kunci keistimewaan dan kehormatannya. Tentu saja itu tidak membahayakan barang sedikit pun bagi agama Allah. Dia swt. berfirman,
"Dan jika kamu berpaling, niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak seperti kamu (ini)." (Muhammad: 28)



Kebangsaan Permusuhan

Jika yang dimaksud dengan Kebangsaan itu adalah membangga-banggakan etnis sampai pada tingkat melecehkan dan memusuhi etnis lain serta berjuang demi eksistensinya sendiri –seperti yang pernah diserukan oleh Jerman dan Itali, dan bangsa mana saja yang menganggap etnisnya atas segala-galanya– maka ini juga merupakan makna yang buruk dan melecehkan nilai-nilai kemanusiaan. Pemaknaan seperti itu akan menggiring masyarakat manusia kepada anarkhisme, untuk saling membunuh sesama mereka hanya karena sebuah waham (pemikiran yang rancu), yang jauh dari hakekat kebenaran.



Dua Pilar

Ikhwanul Muslimin tidak percaya pada Kebangsaan dalam makna-makna buruk di atas (Kebangsaan Permusuhan dan kebangsaan jahiliyah). Kami tidak pernah menyerukan ungkapan Fir'aunisme, Arabisme, Feniqisme, atau Siriaisme dan lain-lain yang semacamnya. Tidak juga kepada semua nama dan gelar yang selama ini digembor-gemborkan orang. Kami hanya percaya kepada apa yang pernah diucapkan Rasulullah saw., sang manusia sempurna dan guru terbaik yang mengajar manusia tentang kebaikan,

"Sesungguhnya Allah telah menghilangkan fanatisme Jahiliyah serta pengagungan mereka terhadap nenek moyang dari kalian. Manusia itu berasal dari Adam, dan Adam itu berasal dari tanah. Tak ada keutamaan seorang Arab atas seorang Ajam (selain Arab, edt.) kecuali dengan ketaqwaanya."

Alangkah indah dan adilnya ungkapan itu. Semua manusia berasal dari Adam dan karenanya mereka semua sama dan sederajat. Yang membedakan mereka kemudian adalah amalnya. Maka adalah wajib bagi setiap kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Inilah dua pilar yang kalau saja kemanusiaan dibangun di atasnya niscaya ia akan membawa manusia kepada ketinggian. Manusia itu dari Adam. Maka mereka semua bersaudara dan karenanya wajib untuk saling tolong-menolong, berdamai dan berkasih sayang serta saling menasehati dalam kebaikan. Adanya perbedaan di antara mereka adalah atas dasar amal. Maka setiap mereka harus berusaha keras mengangkat harkat kemanusiaan dalam posisi mana pun ia berada. Nah, pernahkah anda melihat ketinggian kemanusiaan melebihi ketinggian ajaran ini; atau pendidikan yang lebih baik dari pendidikan ini?




Keistimewaan Bangsa Arab

Namun demikian kami sama sekali tidak mengingkari adanya keistimewaan tertentu yang melekat pada suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Kami percaya bahwa setiap bangsa itu mempunyai sisi-sisi keistimewaan dan keunggulan serta keutamaan. Kami juga percaya bahwa terdapat perbedaan tingkatan antar masing-masing bangsa dalam hal itu. Dan kami yakin bahwa bangsa Arab memiliki lebih banyak keistimewaan dibanding bangsa-bangsa lain. Tetapi ini bukan alasan bagi bangsa Arab untuk memusuhi bangsa-bangsa lain. Sebaliknya, keistimewaan itu harus digunakan untuk merealisasikan amanah yang dibebankan kepada setiap bangsa.

Inilah makna kebangkitan kemanusiaan yang hakiki. Barang kali anda tidak akan pernah menemukan sebuah bangsa dalam sejarah yang memahami makna ini melebihi apa yang dipahami oleh pasukan Arab yang menyandang predikat sahabat-sahabat Rasulullah saw. Ini merupakan tema yang membutuhkan pemaparan panjang. Saya tidak ingin menjelaskan lebih jauh untuk menghindari penyimpangan pembahasan yang tidak berguna. Saya ingin kembali kepada masalah pokok yang sedang kita bicarakan.



Ikatan Aqidah

Jika anda telah mengetahui ini, maka selanjutnya ketahuilah pula –semoga Allah menguatkan anda– bahwa Ikhwanul Muslimin memandang manusia –dalam kaitannya dengan sikap mereka terhadap fikrah Ikhwan– terbagi menjadi dua golongan.

Ada golongan manusia yang meyakini apa yang kami yakini. Yaitu beriman kepada Allah dan kitab-Nya serta beriman kepada Rasulullah saw. Dengan segenap ajaran yang dibawanya. Terhadap mereka itu kami diikat oleh sebuah ikatan yang suci dan luhur, yakni ikatan aqidah.
Bagi kami ikatan ini jauh lebih suci dari ikatan darah dan tanah air mereka adalah kaum yang paling dekat dengan kami, yang setiap saat kami rindukan dan karenanya kami bekerja dan berjuang membela mereka, menebus kehormatan mereka dengan darah dan harta, dibelahan bumi mana pun mereka berada dan dari keturunan apa pun mereka berasal.

Ada lagi golongan manusia di mana ikatan aqidah tidak mengikat kami dengan mereka. Namun kami tetap berdamai dengan mereka selama mereka berdamai dengan kami. Kami menginginkan kebaikan bagi mereka selama mereka tidak memusuhi kami. Kami percaya bahwa diatara kami tetap ada suatu ikatan, yaitu ikatan dakwah. Kami harus mengajak mereka kepada missi yang kami emban, karena itu merupakan kebaikan bagi seluruh manusia. Dan dalam melakukan dakwah, kami harus mengikuti metode dan sarana yang telah dijelaskan oleh Islam sendiri. Maka siapa diantara mereka yang mendzalimi kami, niscaya kami akan membalas kezhaliman mereka dengan seutama-utamanya cara untuk membalas kezhaliman orang-orang zalim. Jika anda ingin mendengar itu dari Kitab Allah, maka dengarkanlah yang berikut ini,

“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu.” (Al-Hujurat: 10)

“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. ” (Al-Mumtahanah : 8-9)


Saya berharap bahwa saya telah menyingkap sisi ini dalam dakwah kami dengan jelas, dengan kejelasan apa yang tidak akan meninggalkan secuil pun kebingungan dan ke-absurd-an dalam diri anda. Dan sekarang, saya berharap bahwa anda telah mengetahui kepada siapa Ikhwanul Muslimin berpihak dan ke mana pula dia mengajak.

Rabu, 23 Jun 2010

KAYA


satu ketika, Bilal bin Rabah datang kepada Rasulallah, mengadukan pergeserannya dengan Abu Dzar al-Ghifari.... Abu Dzar menghina dan mencela nya!

mafhum..
"ya Rasulallah, Abu Dzar telah memanggil aku dengan nama "wahai anak kepada ibu hitam.." "


lalu, sekalian mereka berdua dipanggil oleh Rasulallah bagi mengambil kenyataan masing2 dan meneguhkan kepastian....

(mafhum...)
"Ya Abu Dzar, betul ke ko panggil Bilal sebegitu?"
"Ya Rasulallah" jawab Abu Dzar akur...
"wahai Abu Dzar, sesungguhnya aku tgk, masih ada baki karat jahiliyah pada diri mu"

Abu Dzar tidak dapat menahan perasaan hibanya, dengan sebak menyesakkan dadanya, pantas, dia meletakkan kepala nya di atas tanah.....

seraya berkata,
"wahai Bilal, maafkanlah aku.... aku kesal dan bertaubat.. " (mafhum)
"no problem Abu Dzar, aku x de apa2... aku maafkan ko"
"kalau ko maafkan aku, letaklah kakimu di atas kepala ku ini (di atas tanah)..."

"wahai Abu Dzar, aku sudah maafkan ko... x perlulah ko meminta aku buat begitu...."
"tidak bilal...."jawab abu dzar

Bilal tetap berkeras...

lalu, Abu Dzar mendapatkan kaki bilal, dan meletakkannya di atas kepalanya yang masih di atas tanah...... lalu kedua-duanya diliputi kesayuan yang dalam...








sebuah kisah, 2 orang manusia "besar" dalam sejarah..... lebih 1400 tahun dahulu....


saya takjub, bagaimana kisah kecil ini di rakamkan dan kekal selama ribuan tahun....
penuh dengan ma'ani-ma'ani dan mutiara hikmah....

mungkin ada tokoh2 yg kita kenali sepanjang pembelajaran kita, contohnya machievelli, adolf hitler, martin luther, omar mokhtar, sultan muhammad al fateh, salahuddin ayubi.... namun, kisah kehidupan mereka tidak sesegar generasi ini...

walaupun sudah merentasi ribuan tahun



inilah umur yang kaya.... kaya dengan pelajaran yang besar......

merekalah seperti mana disebutkan Sayyid Quthb

"Jil Qur'ani Farid"
(Generasi Qur'an Yang Unik)









....... 1400 tahun dahulu.........

........2 orang sahabat..........





namanya akan terus segar hidup dalam jiwa orang2 beriman hingga ke hujung zaman......

Jumaat, 18 Jun 2010

apa pndpt saudara ttg pas?


(yang ditanya sedang berjogging)



satu orang bertanya dalam post saya sebelum ini , dan dalam beberapa kesempatan ini... saya menjawab..

apa pndpt saudara ttg pas?




alhamdulillah... PAS telah mengorak langkah yang baik dalam mengetengahkan ISLAM dalam masyarakat malaysia....

menjadi badil (alternatif) dikala masyarakat sangat2 menginginkan alternatif....

"revolusi tudung" yang di pacu oleh gelombang 3 serangkai PAS-ABIM-ARQAM pada awal 1980-an mengesankan masyarakat hingga ke hari ini....

ribuan para huffaz lahir dari sekolah2 nya... ia telah memperkenalkan banyak polisi2 di kelantan yang mana akhirnya digunapakai di negeri2 lain...

PAS adalah jamaah minal muslimin yang telah banyak berjasa kepada ummat ini...




namun begitu, ia adalah sesuatu dari manusia, maka tidak salah jika ada kesilapan dan kemudiaannya memperbetulkan, dan tidak menjadi aneh jika ada yang mengkoreksinya/menegurnya demi kebaikannya...

dan ia adalah komponen saling melengkapi utk membangunkan citra ISLAMI dalam masyarakat malaysia...

ada melengkapi kekurangannya dan ia ada melengkapi kekurangan yg lain...


walaupun ada sesetengah ahli/kader/pendokong PAS yang agak taasub kepartiaan, tidak sedikitpun boleh dikoreksi utk ditelaah.....
yang pantas melabelkan orang lain bersekongkol dengan toghut bila x sependapat dengannya.....
yang melaungkan semboyan kebencian walapun kepada org yang menyeru kepada ALLAH....
dan yang meninggalkan peranan sebagai menjadi qudwah dalam masyarakat....


semua itu saya kira masalah orangnya yang bermasalah, bukan masalah jamaah....

ingatlah! ghayah kita hanya ingin menuju kepada ridho ALLAH dan jannah.... maka tindakan kita harus diukur dengan ghayah kita....


-----------------------------------------------------------------------------------------

satu hal yang harus kita fahami

kemenangan kita sebenar bilamana kita mampu membawa masyarakt ini kembali hidup beragama dan bertuhan...

oleh itu, seandainya anda seorang pendokong PAS, harus di fahami agenda kita adalah merubah ummat ini, bukan sekadar memenangi pilihanraya....

tanpa ummat ini berubah terlebih dahulu, tanpa diubah dahulu orientasi hidupnya, idolanya, kebanggaannya... tidak mungkin kemenangan di pilahnraya menjadi sebuah kejayaan buat kita.....

lagipula setakat ini PAS masih belum menjadi main player dalam PR...

PAS hanya 23 kerusi, DAP 29 kerusi dan PKR 25 kerusi (mix muslim and non muslim) dan PSM (parti sosialis malaysia)1 kerusi(sumber)....

maka saya yang kerdil ini memberi pesan dan ingatan, hati2lah pemimpin kami dan kaum muslimin...

kebenaran harus dengan kekuatan agar ia sentiasa berada di atas dan tidak di bola-bolakan....

jangan sampai seperti dikatakan orang2 tua kita....

"dikendong x dapat, dikejar berciciran"

--- sungguhpun saya berkata sebegini bukan lah cenderung menyebelahi dan menyeru kepada UMNO (selagi mana UMNO tidak berubah sikap2 nya....)





ikhwati fillah... fahamilah risalah ini dengan baik.... tanah air muslimin ini harus kita jagai dengan baik kerana tiada siapa akan memeliharanya kecuali kita







jalan ini memang jauh dan sukar... sebab itulah kita harus mempersiapkan kemenangan dengan baik, bersungguh-sungguh dan ikhlas...

ia bukan sekejap... jalan ini telah bermula ribuan tahun sebelum kita... tidak mungkin kita dapat mengharapkan kemenangan yang segera....

moga ALLAH memberikan kesempatan dan kekuatan utk meletakkan diri kita untuk berada di barisan orang2 yang telah menunaikan janjinya dengan Tuhan sekalian alam.....



wallahua'lam

Khamis, 17 Jun 2010

generasi baru

tidak hairanlah kalau ketika ini mesir menjadi negara ke 12 dalam FIFA world ranking (link) di kalangan negara2 gergasi bola sepak walaupun mereka tidak berkesempatan untuk ke piala dunia kali ini....

kamu tahu apa mereka buat?



ini dia...



zoom in..







dan para jurulatih muda...







di sini (mesir)... biasanya, kelab sukan/ stadium awam akan menguruskan pelatihan kepada kanak2 seawal 8 tahun!

kalau di malaysia, ia seperti tusyen akademik... tetapi di sini, tusyen bola sepak....

ibubapa akan menghantar anak2 mereka ke pusat2 tusyen bola ini, kalau anda lihat, di belakang itu ibubapa menunggu dan melihat prestasi anak2 mereka...


ini pemandangan yang saya bawakan hanya dari 1 tempat, berpuluh lagi tusyen2 sebegini....





mungkin begini caranya untuk menjadi negara gergasi bola sepak.... iaitu dengan membina generasi bola sepak....






begitu juga dengan ISLAM.... kekuatannya harus dimulai dengan membina generasinya dengan dasar kefahaman yang sebenar sebelum yang lain.....




kekuatan, kesatuan, kekayaan, kebanggaan pasti menyusul....











"tegakkan ISLAM dalam dirimu, nescaya ia tertegak di negerimu"

Rabu, 9 Jun 2010

parti2 politik di malaysia yg tidak pernah anda tahu








bila dekat exam ni... mulalah otak menjadi aktif dengan idea2 yg mungkin pada hari2 biasa malas nak buat....

letih study... ting! dapat idea

so, kali ni saya nak kongsikan sedikit.... mungkin kita jarang dengar atau x pernah tahu... namun ianya wujud di malaysia....

untuk membantu kejelasan... sila open new tab link ini

http://www.spr.gov.my/index_files/parti_politik/parti_politik.asp


masa saya menyelinap ke web suruhanjaya pilihanraya malaysia, ini yang saya temui.... pernahkah anda mendengar/tahu akan parti2 ini?

antaranya......(saya hanya copy paste parti2 yg rare sahaja)

Barisan Jemaah Islamiah SeMalaysia (BERJASA) ------ini bukan PAS

Parti Pusaka Bumiputera Bersatu Sarawak (PBB) ------PBB?

Parti Kongres Indian Muslim Malaysia (KIMMA) ------ dahsyat

Parti Pekerja-Pekerja Malaysia ------ parti buruh UK?

Parti Rakyat Malaysia (PRM) ------- BN+PR?

Parti Kongres Penyatuan Masyarakat ----------1malaysia?

Parti Angkatan Keadilan Insan Malaysia (AKIM) ------- ini bukan PKR

Parti Barisan Kemajuan India Se-Malaysia (AMIPF)

Parti Punjabi Malaysia (PPM) ---------- what da?

Parti Kongres Ceylonese Malaysia

Parti Sosialis Malaysia ------- nazi malaysia? x kurang hebat, they're organizad (link)



National Socialist German Workers' Party
(parti hitler dulu)





aneh... hari ini baru saya tahu...

Rabu, 2 Jun 2010

set us free!



Israel Zionis melanggar undang-undang antarabangsa berulang kali. Siapa yang pernah mengambil tindakan terhadap Israel?





"set us free!"

Isnin, 24 Mei 2010

predicate




The subject tells what the sentence is about and the predicate tells something about the subject.


ISLAM is the subject, what's the predicate?

bila di persimpangan ini, ramai yang sudah mula keliru dan pening.
kita keliru bagaimana form sebenar anutan yang kita paut yang di kehendaki dari risalah agung terakhir, iaitu agama ISLAM.


oleh kerana jauhnya jarak masa kita dan Rasulallah, dan hebatnya saingan2 pengaruh luar yang bukan berasal dari risalah ini yang mewarnai kehidupan kita sejak kita kecil.... sejak kita membuka mata, dan mungkin sampai kita menutup mata...

hari ini, muslimin tiada payung negara buat dia berlindung, tiada lagi masyarakat sebenar2 muslim untuk kita contohi.... yang ada hanya beberapa serpihan2 yang kembali ingin menggagahkan bangun

saya tidak pasti, berapa percent sahaja ISLAM yang praktikal yang sampai kepada kita...
that's why..

ada yang bersolat, elok cukup 5 waktu, tetapi ber-short....

ada yang bersemangat habis bila demo halang guna nama ALLAH pada kristian, tapi subuh seminggu sekali...

ada yang soleh, mat masjid, tapi bercouple...

ada yang, subhanallah, berkopiah, bersongkok, tapi merokok....

ada baik pengetahuan agamanya, tapi adab ukhwah, dan kata2 masih belum mampu di kawal....





maka kita harus mengembalikan diri kita kepada penghayatan sebenar al-Quran...
hadits sebagai huraian teoritis, dan generasi awal muslimin sebagai model praktikal...


kehidupan kita harus sentiasa berhubung dengan generasi awal ini.... menghayati seperti mana mereka, kecenderungan, gerak geri, keutamaan, obsesi harus sentiasa seiring....


risalah ISLAM ini bukan sekadar revealation of the Holy Quran
tapi risalah ini ialah "zaman Quran", bermulanya ayat pertama diturunkan hinggalah pembawa risalah ini wafat....

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَكُم بُرۡهَـٰنٌ۬ مِّن رَّبِّكُمۡ وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكُمۡ نُورً۬ا مُّبِينً۬ا
Wahai sekalian umat manusia! Sesungguhnya telah datang kepada kamu: Bukti dari Tuhan kamu dan Kami pula telah menurunkan kepada kamu (Al-Quran sebagai) Nur (cahaya) yang menerangi (segala apa jua yang membawa kejayaan di dunia ini dan kebahagiaan yang kekal di akhirat kelak).
(an-Nisa' (4); 174)


أَلَمۡ يَأۡنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَن تَخۡشَعَ قُلُوبُہُمۡ لِذِڪۡرِ ٱللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ ٱلۡحَقِّ وَلَا يَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ مِن قَبۡلُ فَطَالَ عَلَيۡہِمُ ٱلۡأَمَدُ فَقَسَتۡ قُلُوبُہُمۡ‌ۖ وَكَثِيرٌ۬ مِّنۡہُمۡ فَـٰسِقُونَ
Belum sampaikah lagi masanya bagi orang-orang yang beriman, untuk khusyuk hati mereka mematuhi peringatan dan pengajaran Allah serta mematuhi kebenaran (Al-Quran) yang diturunkan (kepada mereka)? Dan janganlah pula mereka menjadi seperti orang-orang yang telah diberikan Kitab sebelum mereka, setelah orang-orang itu melalui masa yang lanjut maka hati mereka menjadi keras dan banyak di antaranya orang-orang yang fasiq (derhaka).
(al-Hadid(57); 16)








Sabtu, 20 Februari 2010

be


kam fiina,laisa minna
wa kam minna laisa fiina




artinya;
berapa banyak orang pada kita,bukan dari kita
dan berapa banyak orang dari kita tetapi bukan kita




berbelas kali potongan ayat ini datang pada saya dari orang yang berbeza beza sepanjang cuti ni... seolah-olah orang2 yang menyampaikan pada saya itu sudah berpakat untuk menyampaikan ia kepada saya.

tapi saya yakin semua itu perancangan ALLAH utnuk memberitahu saya sesuatu...

tentang sebuah hakikat..
agar kita sentiasa menjadi orang2 yang sentiasa memperhatikan diri sendiri



sekian...



"antum kena jelas apa yang antum buat sekarang ni dan apa yang antum akan menjadi/kehendaki 10 tahun akan datang....kerana kesannya bukan sehari dua"

Sabtu, 30 Januari 2010

day review; 29 jan 2010



apa yang saya dapat semalam?
saya mencari hikmah...

1. terkejut juga rasanya,

secara x sengaja, saya tersinggah di blog seseorang yang saya pernah kenal dlu
tetapi hati saya sebak + sayu + terharu


dia RAJA MOHD ASLAM
dia senior saya di SMSAH
kalau anda melihat blog dia sekarang, mungkin tidak ada apa yang special, just a blog islamis

tapi... kalaulah anda pernah sekolah di SMSAH antara range masa 2001 hingga 2005, anda melihat dia dulu dan kenal dia, pasti anda akan menangis

lagaknya, gayanya, samseng nya, huha-huha nya, gila2 nya


tapi sekarang, subhanallah...

sangat terharu tatkala membaca main title blog nya

(klik pada quote)

sebenarnya, bila saya merenungi, dalam kehidupan kita setiap perkara yang berlaku adalah sebuah ketentuan dan perancangan yang sangat terbaik dari ALLAH s.b.t

sangat teliti
sangat banyak nilai hikmahnya
dan saaaangat tinggi ilmu (very reasonable)


ia saling berangkaian dan berkaitan



boleh jadi apa yang berlaku hari ini adalah sebab nya ada pada 20 tahun lalu, 10 tahun lalu atau kejap2 tadi


saya ambil satu kisah , saya di besarkan di tanah merah kelantan, ibubapa keduanya guru, sekolah rendah di tanah merah selama 6 tahun, kemudiannya bersekolah menengah di Jitra, jumpa/kenal beberapa orang, kemudiannya ke UM kenal lagi, dan ke UKM pun beberapa orang lagi, kemudian...

tup..tup... saya sampai ke mesir dan satu hari saya berjalan di kaki lima Kaherah lalu bertemu seorang pengemis....

secara tanpa saya rancang saya memberi seringgit dua kepada beliau...

dan bila kita tengok kejadian ini berlaku dalam kerangka yang besar, kita akan mendapati, segala yang berlaku sejak saya lahir sehingga ke saat itu, semua itu asbab, ketentuan2 yang saling berangkaian dan perancangan dari ALLAH untuk memberikan sesuap nasi kepada nya

sedangkan kalau di hitung secara logik manusia, saya rakyat Malaysia, jauuh di timur tetapi akhirnya atas beberapa setting yang sangat detail, saya datang kepadanya hari itu


andaikata, sejarah itu diubah sedikit sahaja, contoh SPM saya kurang satu A atau lebih satu A, pasti, jalan cerita akan sangat sangat sangat berbeza




begitu juga halnya dengan senior saya ini, andaikata dia tidak pernah bersekolah di SMSAH, yang mana mungkin asbab dia ke UK, dan UK asbab dia menerima hidayah... boleh jadi, dia bukan seperti dia sekarang



bila kita mencari hikmah setiap yang berlaku dalam kehidupan kita, kita akan mendapati sangat2 indah segala perancangan ALLAH yang MAHA BIJAKSANA

walaupun perjalanan saya jauh, x lah secemerlang mana, dapat B dalam B.M masa SPM, di PASUM juga tidaklah cemerlang... tetapi bila saya renungi, mungkin ini cara ALLAH nak sampaikan juga doa saya untuk belajar di sini dan ambil medic... dan menemukan saya denagn beberapa orang2 hebat...


dan yang lebih mahal seandainya ALLAH datangkan segala ujian2, peristiwa2 yang menggugah jiwa, perjalanan hidup yang jauh dan berliku hanya untuk memberikan kita hidayah....
jika kita mengerti hikmah2 itu semua, pasti kita tersujud ketar syukur kepada ALLAH


besarnya hidayah ini, ibarat kompas di tengah2 lautan






2. peristiwa kedua, hari sama

saya menggodok lantai simen dengan tulang pipi/ zygomatic bone sehingga menelas kulit akibat mengejar bola dan terpijak bola...... hilang kawalan... dan... sodok

saya sedar, saya terbaring dan memandang langit serta kepala2 orang memerhatikan saya


nilai hikmah saya dapat;
a. ALHAMDULILLAH, nasib baik bukan gigi yang patah, kalo tidak, tiada lagi gigi ganti

b.bila saya pandang langit sebaik sahaja saya jatuh, saya fikir mungkin ini teguran dan ingatan dari ALLAH atas kelalaian saya sehari dua ni... leka... lupa Dia... Quran pun macam buat pandang x pandang je





mungkin itu setakat review jumaat semalam...

ada banyak lagi sebenarnya peristiwa datang dan pergi.. tapi rasa nya cukup stakat itu..


wassalam

Rabu, 27 Januari 2010

hassan al-banna dan terbitnya mentari harapan




salam alayk


lahirnya syaikhul tarbiyah imam syahid hassan al banna pada Oktober 14, 1906(1906-10-14)di Mahmoudiyah, Beheira, Mesir tatkala perginya seorang hero kaum muslimin , syaikh muhammad abduh pada 1905.

dia memang seorang yang di sediakan oleh ALLAH untuk ummat ini

tidak lama setelah era khilafah mengguling jatuh pada 1924, beberapa tahun setelah itu, dia sudah datang dengan idea bahawa khilafah akan kembali tertegak sedikit masa lagi sedangkan kondisi para muslimin pada saat itu sangat lemah.

beliau mengajak hati2 umat Islam berhimpun dan memahami sebenar-benarnya apa yang di kehendaki oleh agama.


sedikit yang saya ingin kongsikan bagaimana imam syahid pada hari2 awal usahanya

bagaimana dia menghadapi pelbagai masalah2, tentangan, kekeliruan dan sebagainya. masalah sikap kaum muslimin, bagaimana beliau menghadapi/ menangani pecahan2 muslimin. dan pelbagai lagi masalah, namun beliau hadir dengan solusi dan pendekatan yang sangat tepat dan efektif

mungkin ini sedikit yang dapat saya ambil sudutan/subtopik dari sebuah buku yang cukup menarik saya kira

"fiqh ikhtilaf; perbezaan pendapat antara gerakan Islam yang dibenarkan dan dilarang" (tajuk bahasa melayu) hasil karangan Dr. Yusuf al-Qaradawi, di alih bahasakan oleh Hasnan Kasan, pensyarah pusat pengajian umum UKM .







Hassan al-banna dan fiqh ikhtilaf

Di antara para mujaddid dan tokoh Islam di abad sekarang, Imam Hassan al-Banna adalah orang yang paling mengetahui tentang fiqh ikhtilaf dan perlunya persatuan kalimat antara jamaah dan perlembagaan Islam.


Dakwah Hassan al-Banna muncul ketika umat ditimpa musibah perpecahandan perselisihan dan segala bidang, baik di Mesir ataupun negeri-negeri Arab dan Islam.


Dalam bidang politik, terutamanya selepas kejatuhan khilafah, muncul beraneka ragam “bendera”. Tidak lagi “payung” yang menghimpun umat Islam di bawah panji akidah. Usaha-usaha yang dikerahkan untuk menghidupkan khilafah atau memindahkannya ke negeri lain mengalami kegagalan. Akibatnya, muncullah panji-panji nasionalisme yang saling bermusuhan. Kemudian terbentuklah parti-parti politik yang sepakat untuk tidak sepakat sehingga diperalat musuh-musuh Islam untuk memecah belahkan ummat.


Di bidang pemikiran, muncul seruan “pembaratan” dan ajakan untuk mengikuti peradaban Barat dalam segala bidang (baik dan buruknya, pahit dan manisnya). Mereka menginginkan demokrasi liberal dan kapitalisme sebagaimana yang diterapkan oleh barat.

Di pihak lain, muncul orang-orang yang memeperjuangkan sosialisme atau komunis.

Ada juga orang yang menyeru kepada uzlah (pengasingan diri) daripada peradaban Barat serta menyelamatkan diri daripada keburukannya dengan menutup semua jendela.

Di dalam bidang agama, terdapat berbagai barisan yang masing-masing mempunyai orientasi tersendiri.

Ada barisan Al-Azhar dengan mazhabnya yang empat dan perselisihan para ulama’nya berkaitan masalah ijtihad dan taqlid.


Ada barisan tasawuf dengan beraneka macam tarekat, syaikh dan para pengikutnya yang banyak tersebar dalam lapisan masyarakat.


Ada barisan jamaah-jamaah Islam yang juga beraneka ragam: seperti Jamiah Syariah, Jamiah Ansorus Sunnah, Jamiah Syubbanul Muslimin, Syababu Sayyidina Muhammad dan sebagainya.

Semenjak ustaz al-Banna memulai dakwahnya di Isma’iliyah, perpecahan dan perselisihan itu telah berkembang di kalangan jamaah-jamaah Islam, terutama antara kubu Salafiyyin dan kubu Sufi. Perpecahan dan perselisihan ini di bawa masuk ke dalam masjid, sehingga orang-orang yang solat berpecah menjadi dua kelompok yang saling mencela dan tidak mahu berjemaah di belakangnya bahkan hingga saling mengkafirkan. Hal ini yang membuatkan Imam al-Banna “meninggalkan” masjid. Beliau mengalihkan perhatian kepada jemaah lain yang bebas daripada “kuman” tersebut, sekalipun dari segi ketaatan agamanya agak kurang, iaitu orang-orang yang ada di dalam berbagai perkumpulan, warung kopi dan sebagainya.


Dalam menghadapi masalah perselisihan ini, Imam al-Banna telah mengambil langkah yang sangat bijaksana dan baik dari segi pemikiran dan agama. Beliau tidak menolak secara mutlak apa yang dikatakan oleh puak nasionalis, tetapi menerima sebahagiannya dan menolak sebahagian yang lain berdasarkan “kriteria” yang diambil dari Islam itu sendiri.


Beliau menerima di antara pengertian “nasionalisme” yang tidak bertentangan dengan Islam, sebagaimana dijelaskan dalam Risalah Da’awatuna.


Tetapi beliau memberikan perhatian besar terhadap perselisihan dalam masalah agama. Masalah ini dibahaskan dalam berbagai risalahnya. Bahkan beliau merumuskan “Dua puluh prinsip” agar dijadikan batas minimum bagi jamaah-jamaah Islam yang memperjuangkan Islam untuk menggalang persatuan. Oleh sebab itu, beliau meninggalkan sebahagian masalah tanpa memberikan “keputusan” yang muktamad seperti dalam masalah tawasul, tatacara peribadatan dan sebagainya, kerana menginginkan persatuan barisan dan kalimat.


Itu sebabnya, mengapa seluruh perhatiannya dicurahkan kepada masalah-masalah besar bukan kepada masalah-masalah kecil. Kerana yang pertama akan membuahkan persatuan sedangkan yang kedua mengakibatkan perpecahan.


Barangkali perlu kami titipkan di sini apa dikemukan oleh Imam al-Banna di dalah risalah Da’watuna dengan sikap dakwah terhadap perselisihan agama. Risalah ini menunjukkan kefahaman yang mendalam, pandangan yang tajam dan keinginan penulisnya sejak awal dalam membina bukan menghancurkan, menghimpunkan, bukan memecah belahkan.

Imam al-Banna rahimahullah berkata;


“Kini saya akan berbicara kepada anda tentang dakwah kita berkenaan dengan perselisihan keagamaan dan perbezaan pendapat tentang mazhab-mazhab.”


الصحوة الإسلامية بين الاختلاف المشروع و التفرق المذموم
FIQH IKHTILAF; perbezaan pendapat antara
gerakan Islam yang dibenarkan dan dilarang
bab penutup (bab terakhir)
Dr.Yusuf al-Qaradawi
As-Syabab Media
cetakan oktober 2003 (versi B.M)


Jumaat, 15 Januari 2010

Qiyadah dan Jundi



Sekian masa berlalu, kita menghadapi sekian tantangan2 dakwah dan tarbiyah. Dari tingkatan pembinaan fondasi (basement) sehingga dakwah kita kian melebar dan membesar, individu2 terus dicetak dan dicetak, sehingga membentuk sebuah rangkaian individu/du’at yang besar.

Kita bakal menghadapi cabaran berbeza di setiap tingkatannya, bila mana kita sudah semakin membesar juga ada ujiannya. Lebih2 lagi hal yang pasti terjadi ialah berlakunya perbezaan pendapat, wujudnya gerakan2 Islam yang pelbagai, dan sebgainya. Kerana apa? kerana kita punya penilaian dan cara pandang pada masa depan yang berbeza berdasarkan al-Quran dan sunnah.

Jadi bagaimana kita mampu melihat dan bersikap dengan semangat kekitaan ini dengan baik agar tidak berlaku hal2 yang membawa luka pada umat, malah kenderaan dakwah yang sedang sama2 kita naiki ini terus melaju kencang, sekencangnya?

Agar tidak ada masa yang kita rugikan di tengah2 perjalanan seperti timbulnya perdebatan2 yang tidak membawa penyelesaian, sebaliknya sakit hati. Perbincangan2 yang tidak praktikal. Pengembangan yang tidak stabil. Renggang masa vakum dari aktiviti tarbiyah, tragedi kebekuan, futur dan kering hati dari membesarkan ALLAH azza wa jalla dalam kehidupan.

Menurut pemerhatian dan setakat semampu saya teliti, beberapa aspek yang perlu kita singkapi dan tatang dengan baik, agar kita berupaya membawa masyarakat muslimin ini ke tempat sebenarnya ia berada. Mencari titik temu, dan menjauhi sisi2 perselisihan.

1. Memelihara aspek keaslian tarbiyah
-apa yang saya maksudkan adalah bagaimana tarbiyah/pembinaan itu harus mempunyai keberterusan/ berkesinambungan sehingga sampainya kita kepada maksud tarbiyah itu, apa buahnya, apa nilai2nya yang hendak dibina, bagaimana tarbiyah menjadi satu2nya jalan penyelamatan umat.

Ia tidak boleh ala-kadar atau asal ada

Semua ini harus tidak di lekakan malah difahami dengan baik. Jangan kerana kita ingin merealisasikan beberapa cita2 jamaah sehingga struktur rijal-rijal yang paling bawah kebingungan. Akhirnya, ramainya kita hanyalah sebuah penyertaan/keahlian/pengumpulan semata-mata, tidak mampu hadir memberikan solusi/manfaat kepada masyarakat kaum muslimin.

2. Aspek ukhuwah
-ukhuwah adalah perkara kedua yang rasulallah tekankan setelah keimanan

Apa yang saya maksudkan dengan ukhuwah adalah kesediaan individu2 untuk bersama kita, memahami jalan dakwah ini, memahami kepentingan tarbiyah, perlunya kita memperbaiki diri dan mewarisi keadaan yang lebih baik untuk hari esok. Kita harus sangat menghargai kesediaan mereka untuk mendengar dan memahami sehingga berbuahnya amal. Kerana, bukan senang mengumpulkan sejumlah hati-hati untuk tunduk kepada keimanan dan percaya dengan sunguh2 kepada sesuatu yang belum kita nampak hasilnya dalam masa yang sama mengorbankan kepentingan2 invidualistik yang lain (masa lapang, wang, tenaga, perasaan).

Jangan sampai kita membuat sesuatu keputusan sehingga beretakan ikatan, membuatkan mereka putus asa dengan jalan keimanan. Sungguhpun hal itu sebuah kebenaran, kita perlu lebih bijak membuat penilaian, strategi2 untuk mempersiapkan kefahaman dan psikologi, secara teknikal mahupun taktikal.

Bukan senang mengajak orang, Rasulallah manusia yang paling mulia dengan akhlaknya juga merasai keperitannya.

Ada seorang al-akh dari Indonesia,selama 2 tahun dia membawa sebuah halaqah, akhirnya, semua anak halaqah minta berhenti dari halaqahnya dan tidak mahu ikut lagi. Sukar bukan?

Jadi, kita perlu melihat secara luas setiap segala keputusan yang kita lakukan, apa kesannya, apa cara2 nya untuk merealisasikan keputusan itu, yang mana paling sesuai, bila, dan bagaimana persediaan mental, iman, kefahaman fikrah?

3. Aspek masa depan
Ini saya rasakan titik terpenting dalam kita berharakah.

Semua mencita-citakan dunia ini kembali di sinari cahaya keimanan, terang benderang. Kegelapan hari ini bakal diganti dengan cahaya mentari harapan manusia seolah2 malam di gantikan dengan siang.

Untuk itu:
a. Perlu ada persiapan untuk bergabung.

Kita semua bakal melebur dan akan menjadi satu.

Yang saya maksudkan adalah persiapan mental dan kesiapan psikologi

PAS, ISMA, JIM, HALUAN, ABIM, Tabligh, MSM, dan lain2 adalah entiti yang tidak kekal, yang kekal hanya ISLAM dan para muslimin dan gaya dakwah ala-ikhwan (manhaj nubuwwah). Satu masa nanti, semua bakal menyatu. Soal bila dan bagaimana, kita serahkan pada qiyadah2 kita, insyaALLAH mereka sedang merancangkan yang terbaik.

Semangat gengsi (assobiyah) itu wajar untuk meletakkan kita dalam ketaatan pada pemimpin, tetapi semua itu akan selesai/tunduk dengan “sibghatalloh” / celupan ALLAH / celupan robbani. Kerana kita punya kesatuan Ilah; ALLAH, kesatuan Qudwah; Rasulllah, kesatuan panduan; al-Quran, dan kesatuan tujuan dan cita2 ; Ustaziatul ‘alam

Di sini perlunya peranan tarbiyah yang sebenar-benarnya bahawa kita berbuat bukan kerana jamaah, tetapi hanya kerana untuk mendapatkan keredhaan dan kedudukan yang lebih baik di sisi ALLAH. Kita bebahagia apabila kalimat ALLAH di tinggikan dan kita tidak merasa selesa apabila di perlekehkan, dan kita tidak kecewa andainya yang menjadi “superhero” itu adalah bukan kita, yang pasti, setiap dari kita mempunyai ganjaran2 selayaknya di sisi ALLAH sesuai dengan usaha.

b. Persiapan amal jama’ie
apa yang saya maksudkan adalah persiapan dakwah dan tarbiyah, persiapan pengorbanan, kesanggupan dan kefahaman tentang jalan yang kita lalui, apa marhalah2 nya, apa manhajnya, bagaimana perjalanan hingga ke akhirnya.

Siapapun anda, kumpulan mana sekalipun, pasti kita harus mengikut rujukan terbaik kita, Rasulallah dan para sahabat, dan di “revise” kan semula oleh dakwah al-ikhwan.

Harapnya, bila di seru kepada mereka “dakwah!”, mereka tahu apa yang harus dilakukan. Itu sudah cukup sangat baik.

Kalau tidak ada faham yang baik, menyeluruh dan wasotiyyah, akan hanya berlaku sentimen emosi, pening dan keliru dengan matlamat dan eggan tunduk, sentiasa melihat pada kelemahan dan perbezaan.

Jangan di besar-besarkan dengan siapa kita bersama sehingga nilai2 pembaikan langsung tidak terbina. Tetapi kita harus melihat pada hasilnya dan kualiti yang terbina.

Jadi selesaikan pembinaan sehingga akhirnya setiap dari kita memahami dengan baik, dan biiznillah, kita akan bersama-sama menyusun bata ini dari peringkat paling bawah, ke batu-bata terakhir yang paling atas.













Ikhwahfillah,


Keimanan kita, ibadah kita, akhlak kita, dakwah dan tarbiyah kita satu masa nanti akan memasuki fasa menguasai. Ya, menguasai bukan lagi dengan senjata moden, kita bakal menguasai eropah, akan menguasai asia timur, akan menguasai benua amerika utara dan amerika latin. Islam yang kita tegakkan dalam diri setiap al-akh akan membuahkan kemakmuran, afrika menjadi negara2 maju, negara2 kaum muslimin menjadi negara2 terbersih. Kita bangunkan sistem pendidikan dengan penuh semangat kehidupan, yang bukan sahaja menghidupkan akal tetapi jiwa. Kita akan menguasai market dunia dengan “kita menghasilkan dan kita guna” kerana kuasa beli kita terkuat denagan jumlah yang muslimin yang ramai serta sebahagian negaranya kaya-raya dengan hasil bumi. Para pemimpin kaum muslimin adalah mereka yang tunduk pada yang lebih berkuasa darinya, yakni ALLAH, reaksioner, dan peduli setiap suara. Masyarakatnya pula punyai arah kehidupan, iaitu akhirat, maka, mereka akan tenang2 sahaja kerana mengetahui semua ini hanya sementara. Kita akan menjadi struktur terkuat di muka bumi dengan hanya sistem pembinaan manusia kita yang terbaik, setiap dari kita dicetak dan mencetak individu sesuai dengan rujukan terbaik kita, Rasulallah dan golongan awwaluun solafussoleh (generasi sahabat)

Semua ini akan berlaku sedikit masa lagi mengikut proses dan melalui sunnatullahnya.




“ya ALLAH ampuni aku, dan berikanlah aku kekuatan hidayah dan taufiq untuk berbuat, dan janganlah engkau masukkan aku dari golongan orang2 yang celaka”

Selasa, 12 Januari 2010

tarbiyah kita dan solafussoleh




tarbiyah kita dan salafussoleh


tiga kerangka tarbiyah salafussoleh (generasi awal yang soleh), adalah sekitar

1)Al-Quran manhajul hayat
2)ar-Rasul qudwah
3)madrsatul hayat

Mendekati al-Quran dengan hati, akal dan amal, keperihatinan yang mendalam, kesiapan untuk mengamalkan dan penghormatan yang penuh sebagai Qalam ALLAH, telah menjadikan mereka kekuatan perubah yang tercepat yang pernah dikenal sejarah.

Sebaik sahaja turun surah al-Muzammil, setahun penuh mereka berdiri malam sampai menderita kerana kepenatan fizikal yang berat.Hanya kerana kasih sayang-Nya semata-mata, ALLAH kemudiannya menurunkan bahagian terakhir surah untuk meringankan beban mereka.

Apa yang dihasilkan?

Hati yang paling lembut, semangat yang paling tinggi, pengorbanan yang paling tulus, ukhuwwah yang paling hangat, pengabdian yang paling ikhlas dan seterusnya.


dipetik dan diedit ke 'slang' malaysia dari
bab 56: 'Tarbi Mania'
WARISAN SANG MURABBI:
pilar-pilar asasi
(alh) KH Rahmat Abdullah




kalau di tanya bagaimana selayaknya kehidupan kita?
bagaimana berISLAM yang paling tepat?
bagaimana bergerak (berharakah)?

maka kita tiada pilihan kecuali kembali kepada golongan awwaluun
generasi awal
sebuah karya seni, cetakan nubuwwah dan rabbaniyyah


saya ingin menarik sedikit perhatian kita pada sebaris kata2 Dr.Asri baru2 ini di wacanaperdana:ISLAM, realiti dan harapan

"kita mesti mempunyai gambaran yang jelas bagaimana negara ISLAM yang kita perkatakan pada hari esok....."





kita mesti jelas bagaimana sikap masyarakat ini, bagaimana akhlaknya, bagaimana keimanannya, bagaimana himmah (semangat) nya, kecenderungan nya, kecintaannya


maka, tidak dapat tidak, kita harus kembali kepada para generasi solafussoleh (para sahabat)


inilah faktor kejayaan paling utama dan pertama
dan "generasi sahabat" abad 21 tidak akan muncul secara tiba-tiba

Ahad, 10 Januari 2010

buta dan pekak, tapi x bisu


Kadang2 dalam menegur
Kata2 kasar dan keras mendahului berkata lembut
Berdebat mendahului berbincang
Sakit hati mendahului lapang dada

Kadang2 dalam meluruskan kesalahan
Menyuruh mendahului mengajak
Berteori mendahului berbuat

Kadang2 dalam memperbetulkan orang
Yg ditanya dahulu “…kenapa x begini”
Tetapi jarang kita ambil tahu “…mengapa dia berbuat begitu”




Menyampaikan harus dengan akar kebenaran
Tetapi menerima tidak cukup sekadar ia “kebenaran”, tapi kering tanpa mengalir hikmah ke dalam relau jiwa

Jumaat, 1 Januari 2010

2010

salam alaykum

kita baru sahaja berada di muka pintu 2010 dan tidak lebih jika saya katakan awal perjalanan 1431H

walaupun harinya sama berbanding hari-hari lain dalam setahun, namun secara psikologis nya pasti kita merasakan sedikit kesegaran, siapapun merasakan ingin lebih baik walau dalam aspek apapun pada awal tahun baru ini, kerana sesungguhnya itulah fitrah.

memang kita mengimpikan pembaikan, kehidupan yang lebih baik, kita mengimpikan kesejahteraan, kerana "default programming" kita memang ingin merasakan sejahtera, tenteram, aman, adil dan bahagia.

tetapi terkadang mungkin sudut pandang kita pada kesejahteraan itu berbeza, mungkin kita tidak tahu sebenarnya di mana titik kebahagian dalam kehidupan, maka kita memerlukan sebuah "sistem nilai" (bak kata dr. amin senin) agar semua yang melalui kehidupan kita ini, samada didengar, dilihat, dirasa, dialami menjadi penilaian pada diri kita.

maka, jangan pernah berhenti dari mencari "sistem nilai" itu, jangan kalah dan jangan mengalah.

inilah yang akan memberikan kita "kebebasan" (freedom) yang sebenar. bebas, sebebasnya. bebas di mana-mana.





NEW CHAPTER

saya mengharapkan sesuatu yang lebih baik pada tahun ni; optimis dan realistik

tiada azam yang berjela-jela, cuma slogan ringkas; berusaha memperbaik dan lebih baik.

ada dua makenisme dari slogan saya, usaha merubah dan evaluasi pada perubahan

2 perkara ini harus kita perhatikan, azam dan evaluasi

kerana berapa banyak orang pada awal tahun baru ini berazam, tetapi berapa sedikit yang ingin mengevaluasi(membuat penilaian/assesment) dari tahun lepas

bak kata steve job (CEO apple), kehidupan ini seperti menyambungkan dot-dot (latihan sewaktu tadika), tanpa kita melihat ke belakang, kita x mampu menyambungkan titik ke depan... (link)

bak kata hassan al-banna, kita adalah mimpi2 kita hari semalam, kita pada hari esok adalah mimpi kita pada hari ini

kata ALLAH azza wa jalla
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٌ۬ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٍ۬‌ۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ


Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya) dan hendaklah tiap-tiap diri melihat dan memerhatikan apa yang dia telah sediakan untuk hari esok (di dunia dan hari akhirat) dan (sekali lagi diingatkan): Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat Meliputi PengetahuanNya akan segala yang kamu kerjakan.
al-hasyr(59);18






jadi saudaraku yang mulia, ayuh kita duduk seketika minum kopi
menconteng sebaris dua dari kurang lebih tahun lepas2

dan kemudian, kita berangkat...